Mengenal Ikan Discus Lebih Dekat
Discus
adalah spesies ikan air tawar asli lembah Sungai Amazon, Amerika
Selatan. Discus pertamakali dikenalkan pada tahun 1840 oleh Dr. Heckel
dengan nama Symphysodon Discus. Varian Discus aslinya digolongkan ke
dalam 3 jenis berdasarkan warna, yaitu Symphysodon aequifasciata
aequifasciata (Green Discus), Symphysodon aequifasciata axelrodi (Brown
Discus), dan Symphysodon aequifasciata haraldi (the blue variant).
Seiring dengan semakin banyaknya orang yang tertarik memelihara Discus,
bahkan di beberapa Negara di Asia, budidaya Discus telah menjadi
industri besar. Dari situ banyak kegiatan penelitian dan usaha yang
dilakukan untuk menghasilkan strains baru dari ikan Discus. Sehingga tak
heran jika saat ini tercatat terdapat puluhan strains ikan Discus yang
ada di pasaran. Discus sangat populer sebagai ikan akuarium dan kadang
disebut sebagai rajanya ikan hias.
Discus yang indah dan memiliki bentuk yang sempurna, berasal dari bibit dan kondisi pertumbuhan yang baik sejak lahir.
Diskus adalah jenis ikan yang hidup secara berkelompok (social fish). Bahkan di alam bebas, aslinya mereka hidup dalam kelompok besar dan merupakan salah satu dari sedikit jenis ikan yang mampu belajar. Oleh karenanya, harus diingat bagi para hobbies untuk membeli ikan diskus dalam jumlah lebih dari satu. Diskus membutuhkan interaksi sosial sesama mereka untuk memunculkan karakter asli ikan diskus.
Tips berikut (tidak berurutan) menjelaskan bagaimana memilih diskus yang dalam kondisi baik dan sehat.
1) Perhatikan bentuk tubuhnya secara utuh.
Discus yang indah dan memiliki bentuk yang sempurna, berasal dari bibit dan kondisi pertumbuhan yang baik sejak lahir.
Diskus adalah jenis ikan yang hidup secara berkelompok (social fish). Bahkan di alam bebas, aslinya mereka hidup dalam kelompok besar dan merupakan salah satu dari sedikit jenis ikan yang mampu belajar. Oleh karenanya, harus diingat bagi para hobbies untuk membeli ikan diskus dalam jumlah lebih dari satu. Diskus membutuhkan interaksi sosial sesama mereka untuk memunculkan karakter asli ikan diskus.
Tips berikut (tidak berurutan) menjelaskan bagaimana memilih diskus yang dalam kondisi baik dan sehat.
1) Perhatikan bentuk tubuhnya secara utuh.
Carilah
bentuk yang paling sempurna lengkungnya (mendekati bulat), tidak
berbelok sedikitpun. Setiap penyimpangan bentuk harus dijadikan
pertimbangan untuk tidak dipilih. Untuk seorang pemula hal ini mungkin
sulit. Oleh karenanya, anda harus banyak mencari informasi tentang
bentuk Diskus pada usia yang berbeda-beda dari beberapa penjual yang
berbeda. Selain itu, anda dapat juga mencari foto-foto Diskus yang
menjadi juara pada kontes ikan.
2) Periksa bagian hidung.
2) Periksa bagian hidung.
Ini harus bulat sekitar hidung dan bagian mulut.
3) Periksa mata.
3) Periksa mata.
Ini
adalah kriteria yang sangat penting untuk mendapatkan diskus. Anda
dapat membandingkan mata ikan-ikan sebelumnya untuk melihat
perbedaannya. Proporsi besar mata dan tubuh diskus perlu diperhatikan.
Jika mata terlalu besar untuk ukuran tubuhnya, itu pertanda ada masalah
pertumbuhan yang kurang baik. Selain itu, pada dasarnya warna mata
diskus yang baik adalah merah, namun anda harus berhati-hati karena
banyak pedagang yang menambahkan hormon tertentu agar mata diskus tampak
merah. Biasanya penambahan hormone ini hanya akan bertahan 2 minggu
sampai 1 bulan saja, kemudian warna mata diskus akan kembali seperti
aslinya.
Diskus yang pertumbuhannya terhambat, tubuhnya tidak lebih besar dari 4-5 inci. Ciri-cirinya, umumnya memiliki bentuk tubuh oval (bukan bulat). Di sisi lain, perlu diingat bahwa situasi ini TIDAK ada hubungannya dengan kesuburan ikan. Dengan kata lain, diskus yang terhambat perkembangannya, masih dapat menghasilkan anak. Dan masih bisa mendapatkan anak ikan bayi yang sehat.
4) Semua sirip adalah penting.
Diskus yang pertumbuhannya terhambat, tubuhnya tidak lebih besar dari 4-5 inci. Ciri-cirinya, umumnya memiliki bentuk tubuh oval (bukan bulat). Di sisi lain, perlu diingat bahwa situasi ini TIDAK ada hubungannya dengan kesuburan ikan. Dengan kata lain, diskus yang terhambat perkembangannya, masih dapat menghasilkan anak. Dan masih bisa mendapatkan anak ikan bayi yang sehat.
4) Semua sirip adalah penting.
Sirip
harus tumbuh sempurna di sekeliling bentuk bundar ikan. Sirip atas dan
bawah harus tampak seperti bagian dari tubuh (menyatu). Sirip atas dan
bawah tidak menutupi ekor atau memliki jarak yang besar sebelum ekor.
Selain itu, ekor harus transparan. Setiap warna pada suatu daerah dekat
dengan tubuh “umumnya” menunjukkan tanda pengobatan hormon. Selain itu,
sirip dubur berwarna merah justru menjadi keistimewaan. Tentu saja harus
diingat bahwa beberapa strain genetik mungkin tidak memiliki sirip
dubur merah.
5) Jika anda melihat diskus usia di bawah 4 bulan dengan pewarnaan hampir penuh dan pola yang utuh harap berhati-hati.
5) Jika anda melihat diskus usia di bawah 4 bulan dengan pewarnaan hampir penuh dan pola yang utuh harap berhati-hati.
Karena
sebagian besar strain baru menunjukkan warna dan pola setelah sekitar
usia 4-6 bulan dan menunjukkan warna dan pola yang utuh saat mencapai
usia 12-14 bulan. Jika anda mendapatkan diskus yang masih kecil dengan
wana utuh, mungkin itu karena penambahan hormon.
oleh
karenanya, kombinasi pewarnaan vs ukuran menjadi penting. Kombinasikan
juga ini dengan ukuran mata. Anda dapat menemukan apakah ikan terhambat
berkembang atau ada pengaruh hormon. Tentu saja, anda harus mengamati
banyak strain yang berbeda untuk dapat membuat pilihan yang tepat.
Disarankan bagi anda untuk terlibat di dalam milis dan forum di internet
atau majalah, di mana anda dapat melihat gallery foto diskus yang baik.
7) Yang paling penting adalah untuk melihat apakah ikan dalam kondisi baik atau tidak.
7) Yang paling penting adalah untuk melihat apakah ikan dalam kondisi baik atau tidak.
Jika
wilayah paling tebal adalah wilayah insang & mata dan jika ikan
tidak menunjukkan pewarnaan cerah dan terpola, ada kemungkinan terdapat
masalah dengan ikan. Mungkin memiliki penyakit HITH (lubang di kepala)
atau penyakit lain
8 ) Sirip mungkin tampak seperti dimakan atau tidak mulus.
8 ) Sirip mungkin tampak seperti dimakan atau tidak mulus.
Ini
mungkin karena kondisi air yang buruk dan bukan hal yang penting untuk
dipertimbangkan. Jika ikan semakin besar, masalah ini akan hilang dengan
sendirinya.
9 ) Periksa apakah diskus menggunakan insangnya dengan baik atau tidak.
Jika ikan tidak menggunakan salah satu insangnya, ini berarti bahwa ikan memiliki penyakit insang.
10) Perhatikan saat berenang.
11) Diskus pada dasarnya ikan yang pemalu, jadi jika terlihat tidak aktif dan bersembunyi bukan berarti sedang sakit. Kadang-kadang kehadiran orang banyak disekitar akuarium membuat diskus malu. Atau pencahayaan yang berlebihan bisa juga membuat stress. Setiap getaran dalam aquarium juga akan membuat stres. (Indofishtrade)
15 Januari 2013 | Ditulis oleh : Yoga Demas Komar - KKP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar